You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.

Sistem Informasi Desa Handil Bujur

Kec. Aluh - Aluh, Kab. Banjar, Prov. Kalimantan Selatan

Jalan Handil Bujur Sulit Dilewati, Warga Pun Takut Antar Ibu Hamil


Jalan Handil Bujur Sulit Dilewati, Warga Pun Takut Antar Ibu Hamil

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Warga di Desa Handil Bujur Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar tidak hanya kesulitan mendapatkan air bersih mereka juga mengeluhkan kondisi akses jalan di Desa tersebut.

Hingga saat ini, akses jalan di desa tersebut baru berupa jalan pematang sawah dengan lebar dua meter. Kondisi itu, berbeda jauh dengan tetangga mereka Kampung Basirih Dalam Banjarmasin yang telah memiliki akses jalan beton.

Kepala Desa Handil Bujur, Ahmadi, membenarkan keluhan warga di desanya terkait dengan kondisi jalan. Hingga saat ini, akses menuju desanya sejauh satu kilometer dari Desa Handil baru masih berupa jalan tanah.

"Lebar jalan hanya dua meter. Belum bisa diakses roda empat. Hanya bisa dilalui sepeda motor. Itupun jika hujan, sangat becek, sulit dilalui," bebernya, Kamis (11/5).

Makanya jangan heran jika warga di Desa Handil Bujur, jika hendak keluar dan melintasi jalan darat, memilih jalan milik Kota Banjarmasin, yakni jalur Basirih Dalam. Sebab jalur jalan ke arah Basirih Dalam lebih nyaman di sepanjang jalan sudah di beton.

"Dekat saja dari desa kami melalui Basirih Dalam. Keluarnya, di bawah Jembatan Basirih. Tetapi, itu hanya terbatas bisa dilalui sepeda motor," imbuh dia.

Menurutnya, saat ini jalan untuk di dalam desanya masih baru sebatas jalan perkerasan batu base course selebar 1,5 meter. Itupun, perkerasan dilakukan sendiri dengan menggunakan dana desa.

Dengan kondisi jalan menuju desanya yang sempit, tentu saja warganya masih sangat kesulitan terutama bila mengantar yang sakit atau ibu hamil yang hendak melahirkan. Mereka harus membawanya dengan kelotok, baru turun dijemput dengan ambulans di sekitar Muara Basirih.

Tidak berani diangkut kendaraan dengan kondisi jalan yang sangat sulit dilintasi.

"Diangkut dengan kelotok, bila ada warga kami yang akan melahirkan. Warga yang sakit juga kesulitan sekali saat akan dibawa, apalagi kalau malam," keluhnya.

Ahmadi menambahkan, saat ini dari Desa Kuin Kecil hingga Kuin Besar sudah dibangun jalan selebar enam meter sehingga mobil pun sudah bisa masuk. Harapannya, pembangunan jalan tersebut diteruskan sampai ke Desa Handil Baru dan kemudian ke Desa Handil Bujur. Dua desa ini, jaraknya kurang dari dua kilometer.

"Desa Handil Baru dan desa kami masih sebatas jalan pematang. Hanya bisa dilalui sepeda motor. Kami berharap pelebaran jalan mengarah ke desa kami," pintanya.

Masih kata dia, saat ini memang sudah ada dana desa. Akan tetapi kalau untuk melebarkan jalan tentu tidak akan mampu mengandalkan hanya dari dana desa. Sebab biaya membangun sarana insfrastruktur ke desa mereka perlu dana yang sangat besar. Ia mencontohkan untuk membangun siring dan pengisian material tanahnya sepanjang 425 meter saja menghabiskan dana Rp 495 juta.

"Biaya pembangunan disini memang tinggi karena material diangkut jalur air dengan kapal Tiung dari Kayu Tangi Banjarmasin. Makanya, kami berharap ada masuk dana dari APBD untuk mrmbangun akses jalan ke Desa Kami," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Banjar, M Hilman, mengatakan, saat ini sedang membangun akses Jalan ke Aluh-Aluh melalui jalur utara. Jalur ini direncanakan panjangnya 12 kilometer mulai dari Desa Podok, Terapu, Kuin Besar, Kuin Kecil tembus ke Jalan Gubernur Soebardjo.

Kalau saat ini, lanjut dia, masih fokus membangun jalur utama dulu. Sejak 2014, pengurukan untuk membangun badan jalan sudah dilakukan. Perlu waktu dan biaya yang tidak sedikit membangun badan jalan disana karena daya dukung lahan yang terbatas.

 

"Saat ini kami sudah menyelesaikan pembangunan badan jalan di Desa Kuin Besar dan juga Kuin Kecil. Kami fokus jalur utama itu dulu yang kami kerjakan. Bertahap, kami juga mengarah ke Handil Besar dan juga Handil Bujur," pungkasnya. (wid)



Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Jalan Handil Bujur Sulit Dilewati, Warga Pun Takut Antar Ibu Hamil, https://banjarmasin.tribunnews.com/2017/05/12/jalan-handil-bujur-sulit-dilewati-warga-pun-takut-antar-ibu-hamil?page=2.

Editor: Elpianur Achmad

Bagikan artikel ini:
Komentar